pengertian hipertensi



Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat (tenang). Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140 / 90 mmHg.22
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Faktor pemicu hipertensi dibedakan menjadi yang tidak dapat dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, dan umur. Faktor yang dapat dikontrol seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, perilaku merokok, pola konsumsi makanan yang mengandung natrium dan lemak jenuh.23
Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi seperti stroke, kelemahan jantung, penyakit jantung koroner (PJK), gangguan ginjal dan lain-lain yang berakibat pada kelemahan fungsi dari organ vital seperti otak, ginjal dan jantung yang dapat berakibat kecacatan bahkan kematian. Hipertensi atau yang disebut the silent killer yang merupakan salah satu faktor resiko paling berpengaruh penyebab penyakit jantung (cardiovascular).24,25
Adalagi istilah hipertensi beligna dan meligna, tergantung perjalanan penyakitnya. Bila timbulnya berangsur, disebut denigna, bila tekanannya naik secara progresif dan cepat, disebut hipertensi maligna, dengan banyak komplikasi, seperti gagal ginjal, CVA, hemoragi retina dan ensefalopati.(Monica.2000)
Hipertensi merupakan penyakit utama di dunia, mengenai hampir 70 juta orang di Amerika dan 1 miliar orang di seluruh dunia. Prevaluasi hipertensi meningkat sesuai peningkatan usia.



Krisis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi yang kemungkinan dapat menimbulkan atau telah terjadinya kelainan organ target. Biasanya ditandai oleh tekanan darah >180/120 mmHg, dikategorikan sebagai hipertensi emergensi atau hipertensi urgensi (American Diabetes Association, 2003). Pada hipertensi emergensi, tekanan darah meningkat ekstrim disertai dengan kerusakan organ target akut yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus diturunkan segera (dalam hitungan menit-jam) untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Contoh gangguan organ target akut antara lain, encephalopathy, pendarahan intrakranial, gagal ventrikel kiri akut disertai edema paru, dissecting aortic aneurysm, angina pectoris tidak stabil dan eklampsia atau hipertensi berat selama kehamilan (Depkes 2006).
Hipertensi peningkatan tekanan sistolik sekurang-kurangnya 30mmHg, atau peningkatan distolik sekurangnya 15 mmHg. Atau adanya tekanan distolik Hg. Hipertensi juga dapat ditentukan dengan tekanan arteri rata-rata 105 mmHg atau lebih dengan kenaikan 20 mmHg dan lebih.
Nilai-nilai yang telah sebutkan di atas bermanifestasi pada sekurang-kurangnya dua kesempatan dengan perbedaan waktu 6 jam atau lebih yang harus di dasarkan pada nilai tekanan darah sebelumnya yang di ketahui. (suoriadi 1995)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

grantusif

GRANTUSIF 1.       KOMPOSISI : Tiap kaplet mengandung : Dextromethorphan Hbr ………………. 15 mg Glyceril Guaiacolat ……………………. 100 ...